
Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, dan Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur, akan dikembangkan sebagai Kampung Nelayan Maju (Kalaju). Terkait hal itu, Kementerian Perikanan di bawah Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap melalui tim melakukan identifikasi dan verifikasi dengan turun mengadakan survei ke Kabupaten Tabanan.
Sekretaris Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Tabanan Ir. I Kade Artina, Minggu (12/5), mengungkapkan Kalaju merupakan bagian dari program Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan nelayan serta mengembangkan kampung nelayan menjadi lebih maju dan tertata. Dipilihnya Desa Sudimara dan Beraban sebagai Kalaju di antaranya karena jumlah Kelompok Usaha Bersama (KUB) di dua desa ini cukup banyak dan mudah dijangkau.
Dalam survei tersebut, tim melakukan penilaian terhadap beberapa aspek, seperti kejelasan lahan, akses terhadap sumber daya perikanan dan potensi pengembangan ekonomi. Hasil survei akan digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana penataan Kalaju.
Menurut Artina, nantinya Kalaju akan terintegrasi. Artinya, di desa tersebut akan ada tempat pelelangan ikan, sandar jukung nelayan dan menjadi tempat pendukung peningkatan kualitas nelayan. “Setelah dilakukan survei awal, saat ini kami masih menunggu hasilnya. Sembari menunggu, kami terus kuatkan keberadaan KUB di desa tersebut,” ujarnya.
Sementara itu berdasarkan data di Diskan Tabanan, per November 2022 lalu jumlah nelayan di Kabupaten Tabanan mencapai 1.360 orang. Jumlah ini terbagi menjadi 92 KUB dengan rata-rata per kelompok beranggotakan 10-12 orang nelayan.